oleh

BPJS Kesehatan Asah Ketajaman Analisis Pegawai Lewat OCCUR 2025

-BERITA-67 Dilihat

TAJUKBERITA.ID, NASIONAL– BPJS Kesehatan terus meningkatkan kompetensi pegawai dalam pengodean klinis (clinical coding) dan analisis pemanfaatan layanan (utilization review), dua aspek penting dalam memastikan ketepatan klaim, efisiensi pembiayaan, dan mutu pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati, mengatakan kemampuan dalam pengodean diagnosis dan utilization review sangat berpengaruh terhadap efisiensi pembiayaan serta deteksi potensi kecurangan di fasilitas kesehatan.

“Ketepatan pengodean menentukan biaya yang dibayarkan, sementara utilization review membantu mencegah penyimpangan dalam pelayanan,” ujarnya pada Grand Final Olimpiade Clinical Coding and Utilization Review (OCCUR) 2025 di Jakarta, Rabu (15/10), dikutip dilaman resmi BPJSKesehatan.

Ajang OCCUR 2025 menjadi salah satu upaya BPJS Kesehatan memperkuat integritas sistem pembayaran layanan kesehatan. Kegiatan ini diikuti verifikator dan staf anti-kecurangan terbaik dari berbagai wilayah yang diuji kemampuan membaca case record, menentukan kode diagnosis, serta menganalisis rasionalitas pelayanan.

Menurut Lily, verifikator dan staf anti-kecurangan merupakan garda terdepan dalam memastikan pembiayaan kesehatan berjalan efektif, efisien, dan sesuai standar medis.

“Peningkatan kompetensi mereka adalah investasi strategis untuk menjaga keberlanjutan Program JKN,” tegasnya.

Selain kompetisi, OCCUR 2025 juga menampilkan lebih dari 50 Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari para Duta BPJS Kesehatan yang menghadirkan inovasi dalam verifikasi klaim, peningkatan mutu data, dan sistem deteksi dini potensi fraud. “Ini bukti bahwa pegawai BPJS Kesehatan berpikir kritis dan solutif untuk membangun sistem pembiayaan yang lebih berintegritas,” tutup Lily.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *